Konstruksi
komposit bekerjanbatang-batang stuktural yang merupakan gabungan dari 2
material yaitu baja struktural dan beton bertulang. Dengan kata lain, batang
structural yang dibentuk dari 2 atau
lebih material disebut kompopsit. Pada bangunan gedung dan jembatan umumnya berupa komposit dari
baja strutural dan beton bertulang yang biasanya dipakai pada elemen balok atau
dan kolom . Pada jembatan sebagian besar komposit untuk balok.
Balok
komposit dapat direncanakan dalam beberapa bentuk. Versi semula adalah balok
yang diselimuti beton (gambar a). Alternatif
praktis ketika keperluan utama suatu struktur dimaksudkan untuk perliundungan
baja dari api, baja stuktural diselimuti beton sedemikian seingga secara
rasional beton dioptimalkan untuk kontribusi kekuatan pada balok. Sekarang ini,
material yang lebih ringan dan metode2 yang lebih ekonomis untuk
tahan/perlindungan api banyak tersedia sehingga komposit tipe ini baja
diselimuti beton jarang dipakai lagi. Sebagai bentuk “baru” nya adalah perilaku
komposit dicapai dengan sambungan/konektor anatara balok baja dengan pelat
beton bertulang pada bagian atasnya yang
menjadi satu keastuan elemen. Pada suatu sistem lantai dan atap, bagian dari
pelat bekerja bersama dengan stiap balok baja untuk membentuk balok komposit
yang terdiri dari the rolled shape dengan sayap beton di bagian atas baja. (Gambar b)
Penyatuan
perilaku komposit dimungkan hanya jika slippage (geseran) horizontal antara dua
material (baja dan beton) tidak terjadi/bisa ditahan. Untuk menahan geseran
horizontal antar permukaan ini akan diatasi/dipasang sebuah komponen
penghubung/penyambung yang disebut sebagai shear connectors. Tipe shear
connectors ini bisa berbentuk headed studs, spiral reinforced steels, or short
lengths of small channel shapes, yang dihubungkan dengan las sedemikian
memiliki penjangkaran anata baja dan beton. (Gambar c). Headed studs paling popular dan banayak dipakai
dilapangan. Pada tampang melintang lokasi
profil baja boleh dipasang lebih dari satu headed studs tergantung dari lebar sayap memadai atau tidak. Jumlah
headed studs tergantung pada spasi yang diijinkan (akan dibahas di bagian 4).
Salah satu alasasan headed studs popular adalah mudah dipasang.
Jumlah
pasti shear connectors disyaratkan untuk meyakinkan bahwa suatu balok
benar-benar komposit penuh. Jumlah konektor sedikit lebih kecil dari jumlah
pasti sehingga akan slippage kecil masih dibolehkan terjadi antara baja dan
beton. Balok dalam keadaan ini disebut balok komposit sebagian (partially
composite beam).
Sebagian
besar konstruksi komposit pada gedung menggunakan formed steel deck (tanpa
bekesting perancah) yang melayani sebagai lantai kerja (formwork) untuk pelat
beton dan formed steel deck ditinggalka (tidak dilepas) setelah beton mengeras
(28 hari). Metal deck ini juga berkontribusi pada kekuatan paa pelat lantai,
pada perancangan hal ini tidak akan diperhitungkan. Deck ini dapat digunakan
dengan tujuan sebagai rusuk (ribs) yang bekerja secara transversal atau
parallel balok. Pada sistem lantai yang
umum, ribs dipasang tegak lurus terhadap balaok lantai dan paralel untuk
menopang girder. Shears studs dilaskan pada balok dari atas sampai ke deck.
Karena studs dapat dipasang hanya pada ribs, spasi pada sepanjang studs batang
balok dibatasi pada perkalian jumlah spasi ribs. Gambar 2 menunjukkan pelat dengan formed steel deck dengan ribs
tegak lurus pada sumbu memanjang balok.
Hampir
semua jembatan jalan raya yang menggunakan balok2 baja adalah konstruksi
komposit dan balok komposit sebagai alternative yang sebagian besar ekonomis.
Walaupun lebih kecil, lighter rolled steel beams dapat digunakan sebagai
konstruksi komposit.
No comments:
Post a Comment