Daur Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi adalah perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan
kembali pada bentuk awal. Hal ini menunjukkan bahwa volume air di permukaan
bumi sifatnya tetap. Meskipun tetap dengan perubahan iklim dan cuaca, letak mengakibatkan
volume dalam bentuk tertentu berubah, tetapi secara keseluruhan air tetap.
Siklus air secara alami berlangsung cukup panjang dan cukup lama. Sulit untuk
menghitung secara tepat berapa lama air menjalani siklusnya, karena sangat
tergantung pada kondisi geografis, pemanfaatan oleh manusia dan sejumlah faktor
lain.
Siklus air atau
siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Kondensasi
(pengembunan)
Ketika uap air mengembang, mendingin dan kemudian berkondensasi, biasanya
pada partikel-partikel debu kecil di udara. Ketika kondensasi terjadi dapat
berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat (es, salju,
hujan batu (hail)). Partikel-partikel
air ini kemudian berkumpul dan membentuk awan.
Presipitasi
Presipitasi
Presipitasi pada pembentukan hujan, salju dan hujan batu (hail) yang berasal dari kumpulan awan.
Awan-awan tersebut bergerak mengelilingi dunia, yang diatur oleh arus udara.
Sebagai contoh, ketika awan-awan tersebut bergerak menuju pegunungan, awan-awan
tersebut menjadi dingin, dan kemudian segera menjadi jenuh air yang kemudian
air tersebut jatuh sebagai hujan, salju, dan hujan batu (hail), tergantung pada suhu udara sekitarnya.
Evaporasi (penguapan)
Evaporasi (penguapan)
Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul-molekul air
memiliki cukup energi untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut dan kemudian
terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfir.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap tahunnya. Hampir
80.000 mil kubik menguapnya dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari
daratan, danau, sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga
berasal dari tranpirasi oleh daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut
Evapotranspirasi.
Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Transpirasi (penguapan dari tanaman)
Uap air juga dikeluarkan dari daun-daun tanaman melalui sebuah proses yang
dinamakan transpirasi. Setiap hari
tanaman yang tumbuh secara aktif melepaskan uap air 5 sampai 10 kali sebanyak
air yang dapat ditahan.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali
ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum
mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara
kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
l Evaporasi
/ transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang
selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
l Infiltrasi
/ Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah
dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat
aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
l Air
Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan
danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada
daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama
yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
- Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
A.
Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut
B.
Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
C.
Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
???.....???
ReplyDelete><><><><><><><><><><><><><><><<><><><><><>,<><><><><><><><<<<<>>><>>>><><><><><><><><<><><><>><><><><><><><><
ReplyDeleteI Can't read your blog......................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeletebocor
DeleteThis blog is Suck..... !!!!!!!!!!!!!!!!!
ReplyDelete^_^
ReplyDeletebaik
ReplyDeleteThank's
Deletei think all content is very clear, why you sayin "this blog is suck or i can't read" are you blind man?? -_-"
ReplyDeletehehe,,,
DeleteThis blog is cool
DeleteDaur Air akan berjalan sebagaimana mestinya, syaratnya adalah manusia mampu menjaga keseimbangan alam secara konsisten. Tidak ada pembakaran hutan, penebangan liar, pencmaran lingkungan dan perusakan ekosistem.
ReplyDeleteIya betul, sebab banyak kerusakan yang terjadi di bumi ini di sebabkan oleh ulah manusia-manusia yang kurang bertanggungjawab. Mari menjaga alam, dimulai dar diri sendiri. Anyway thanks...
DeleteIya betul, sebab banyak kerusakan yang terjadi di bumi ini di sebabkan oleh ulah manusia-manusia yang kurang bertanggungjawab. Mari menjaga alam, dimulai dar diri sendiri. Anyway thanks...
DeleteThanks. Sangat membantu.
ReplyDeleteKembali kasih, terima kasih telah mampir...
Delete