Langkah – langkah
SEEP/W :
a. Membuat
Lembar kerja baru
1.
Klik New Project.
2.
Pilih “Usef Defited Default Setting”, Klik Ok.
3.
Pilih SEEP/W, Klik Ok.
b. Pengaturan
Menu View
1.
Klik
View.
2.
Klik Toolbar.
3.
Kilik pada semua Check Box, Klik Ok.
c. Pengaturan Menu Set
Ø
Page
1.
Klik pada check box “mm”.
2.
Masukkan angka 260 pada text box “Width” –
Working Area dan angka 200 pada text box “Height” – Working Area.
3.
Klik Ok.
Ø
Scale
1.
Klik check box pada “Meter” - Engineering Units.
2.
Jangan klik Check Box pada “Lock Scale”
3.
Masukkan angka 20 pada text box “Maximum x” - “problem
extents” dan angka 15 pada “maximum y” -
“problem extents”.
Catatan : anda dapat memasukan angka
sesuai kebutuhan.
4.
Klik Check Box pada “Lock Scale”
5.
Masukkan angka 100 pada text box “Horz” – Scale dan angka 100 pada “Vert” –
Scale.
Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.
Catatan : anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.
6.
Klik Ok.
Ø
Grid
1.
Masukkan angka 1 pada “ x dan y – Grid Spacing
(Eng Units).
Catatan :
anda dapat memasukan angka sesuai kebutuhan.
2.
Klik Check Box pada “Display Grid dan Snap To
Grid”
3.
Klik OK.
d. Save Lembar Kerja.
1.
Klik File.
2.
Pilih Save.
3.
Masukkan nama file dan pilih lokasi penyimpanan.
4.
Klik Save.
e. Pengturan Sketch
1.
Klik Sketch.
2.
Pilih Axes.
3.
Klik pada Check Box “Left Axis, Bottom Axis dan
Axis Number.
4.
Masukkan “Distance (m)” pada “Bottom X” – Axis
Titles dan Elevation (m) pada “Left Y” – Axis Titles.
5.
Klik Ok.
6.
Pindahkan kursor pada posisi (0,0) dan drag
sampai posisi (15,10).
Catatan : Kata pada Axis Titles dapat di isi sesuai kebutuhan.
Dan drag dapat dilakukan sesuai kebutuhan.
Untuk melihat objek anda dapat memilih “zoom objects”
f.
Membuat
Line
1.
Klik Sketch.
2.
Pilih Line.
3.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (0,0),
(15,0), (6,0), dan (0,0) .
4.
Klik kanan.
5.
Klik Sketch.
6.
Pilih Line.
7.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi
(6,6), (6,10), (7,10), (10,6), (7,6), (7,3), (8,3), dan (8,6).
8.
Klik kanan.
9.
Klik Sketch.
10.
Klik Line.
11.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi (6,9)
dan (9,0).
12.
Klik kanan.
Catatan : Untuk membuat line
anda juga bisa klik pada toolbar “Sketch Line”
g. Menu KeyIn
Ø
Analysis
Setting
1.
Isi text box “Title” dan Comment pada “Project
ID”
Catatan : Text box pada Title
dan Coment dapat di isi sesuai kebutuhan.
2.
Klik Check Box “ Steady-State” pada “Type”
3.
Klik Check Box pada “2 Dimensoinal” dan “Allow
surface water to pond on ‘q’ surface mesh boundary conditions” pada “Control”.
4.
Klik Ok.
Ø
Hydroulic
Functions
1.
Pilih Hydraulic Conductivity.
2.
Pilih angka 1 pada “Function Number”.
3.
Klik Edit.
4.
Masukkan
kalimat “Foundation Soil” pada text box “Description”
5.
Masukkan angka 1 pada text box “# - Data
Coordinates”
6.
Masukkan angka – 10 pada text boxt “Pressure –
Data Coordinates”
7.
Masukkan angka 1e-5 pada text box “Conductivity
– Data Coordinate”
8.
Klik Copy.
Lakukan lagi
hal yang sama dengan memasukkan:
9.
Angka 2 pada text box “# - Data Coordinates”
10.
Angka – 100 pada text box “Pressure – Data
Coordinates”
11.
Angka 1e-7 pada text box “Conductivity – Data
Coordinate”
12.
Klikm Copy.
Untuk melihat
grafik Conductivity (m/sec) vs Pressure (kpa)
13.
Klik View.
14.
Klik Ok.
15.
Klik Done.
Catatan : Angka yang di masukkan
pada ”Data Coordinates” merupakan nilai koefisien rembesan (k).
Ø
Material
Properties
1.
Masukkan angka 1 pada text box “#”
2.
Pilih angka 1 pada text box “K-Fn”
3.
Klik Copy.
4.
Klik Ok.
Catatan : Color dapat anda
pilih sesuai keinginan anda.
Untuk memilih
Color.
5.
Klik Set.
6.
Pilih warna yang anda suka.
7.
Klik Ok.
8.
Klik Ok.
h. Menu Draw
Ø
Region
1.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi
(0,6), (7,6), (7,3), (7,0), (0,0) dan (0,6).
2.
Pilih “Edges” pada Region Properties.
3.
Klik Edges 1,2.
4.
Masukkan angka 14 pada text box “Min”, Klik
Copy.
5.
Klik Edges 2,3.
6.
Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.
7.
Klik Edges 3,4.
8.
Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.
9.
Klik Close
10.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi
(7,0), (7,3), (8,3), (8,0) dan (7,0).
11.
Klik close pada Region Properties.
12.
Pindahkan kursor dan klik kiri pada posisi
(8,0), (8,3), (8,6), (15,6), (15,0) dan (8,0).
13.
Pilih “Edges” pada Region Properties.
14.
Klik Edges 6,8.
15.
Masukkan angka 6 pada text box “Min”, Klik Copy.
16.
Klik Edges 8,9.
17.
Masukkan angka 14 pada text box “Min”, Klik
Copy.
18.
Klik Close.
Catatan : Angka pada text box
“Min” dapat anda masukkan sesuai kebutuhan.
Untuk
mempermudah langkah selanjutnya
19.
Klik View.
20.
Jangan klik pada text box “Point Labels”, “
Region Numbers” dan “Element Numbers”.
Ø
Boundary
Condictions
1.
Pilih Head (H) pada text box “Type”.
2.
Masukkan angka 9 pada text box “Action”
3.
Klik pada titik
13,26,39,52,65,78,91,104,117,130,143,156 dan 169. Atau drag dari titik 13
sampai titik 169.
4.
Masukkan
angka 6 pada text box “Action”
5.
Klik pada titik 267, 280, 293, 306, 319, 332,
345, 358, 371, 384, dan 397. Atau drag dari titik 267 sampai titik 397.
6.
Klik done.
Klik Snap Grid
Ø
Flux
Sections
1.
Pilih angka 1 pada text box “Section Number”
2.
Klik pada titik (7,25 . - 0.5) dan pindahkan kursor ke titik (7,5 . 3,5)
3.
Klik kanan
i.
Toolbar
Verify
1.
Klik Verify
2.
Klik done.
j.
Toolbar
Solve
1.
Klik Start
2.
Klik Close
k. Toolbar Countur
Catatan : Untuk mempermudah
langkah selanjutnya :
1.
Klik View
2.
Pilih Preferences.
3.
Jangan klik pada text box “Nodes”, “Node
Numbers”, “Elements” dan “Boundary Conditions.”
4.
Klik Ok.
l.
Menu
Draw
Ø
Counturs
1.
Klik Apply
2.
Klik Ok
Catatan : Untuk mengubah
start color dan end color, Klik set dan pilih warna yang anda sukai. Kemudian
klik ok.
Ø
Countur
Labels
1.
Klik pada Flow Line 1, 3, 5, 8, 10, 12, dan 14.
Catatan : Flow Line dapat di
pilih sesuai kebutuhan.
2.
Klik kanan.
Ø
Vector
1.
Klik check box mm
2.
Masukkan angka 15 pada text box “Max Length”
3.
Klik Ok.
Ø
Flow
Paths
Untuk membuat equipotential line anda
dapat klik pada titik yang diinginkan.
m. Menu View
Ø
Preferences
1.
Jangan klik pada check box “Contour Line” dan
“Vectors”
2.
Klik Ok.
Ø
Node
Information
1.
Pilih titik yang diinginkan.
2.
Setelah itu akan munul infomasi tentang titik
tersebut.
3.
Klik Ok.
Ø
Element
Information
1.
Pilih Element yang diinginkan.
2.
Setelah itu akan munul infomasi tentang element
tersebut.
3.
Klik Ok.
Ø
Flow Path
Information
1.
Pilih Flow Path yang diinginkan.
2.
Setelah itu akan munul infomasi tentang Flow
Path tersebut.
3.
Klik Ok.
Sumber : Tutorial Manual GeoSlope, SEEP/W
ntaps mas
ReplyDeleteSaya mau tanya bg, bagaimana cara memasukkan data curah kedalam program seep/w bg, dalam kasus "pengaruh durasi hujan terhadap kestabilan lereng"
ReplyDeleteTolong bantuannya bg
Saya mau tanya bg, bagaimana cara memasukkan data curah kedalam program seep/w bg, dalam kasus "pengaruh durasi hujan terhadap kestabilan lereng"
ReplyDeleteTolong bantuannya bg
betmatik
ReplyDeletekralbet
betpark
tipobet
slot siteleri
kibris bahis siteleri
poker siteleri
bonus veren siteler
mobil ödeme bahis
US0KL
zonguldak
ReplyDeleteağrı
bakırköy
alanya
aksaray
G8U4YZ