- Dip Slip Faults adalah patahan yang bidang patahannya menyudut (inclined) dan pergeseran relatifnya berada disepanjang bidang patahannya atau offset terjadi disepanjang arah kemiringannya. Sebagai catatan bahwa ketika kita melihat pergeseran pada setiap patahan, kita tidak mengetahui sisi yang sebelah mana yang sebenarnya bergerak atau jika kedua sisinya bergerak, semuanya dapat kita tentukan melalui pergerakan relatifnya. Untuk setiap bidang patahan yang yang mempunyai kemiringan, maka dapat kita tentukan bahwa blok yang berada diatas patahan sebagai “hanging wall block” dan blok yang berada dibawah patahan dikenal sebagai “footwall block”.
- Normal Faults adalah patahan yang terjadi karena gaya tegasan tensional horisontal pada batuan yang bersifat retas dimana “hangingwall block” telah mengalami pergeseran relatif ke arah bagian bawah terhadap “footwall block”.
- Horsts & Gabens Dalam kaitannya dengan sesar normal yang terjadi sebagai akibat dari tegasan tensional, seringkali dijumpai sesar-sesar normal yang berpasang pasangan dengan bidang patahan yang berlawanan. Dalam kasus yang demikian, maka bagian dari blok-blok yang turun akan membentuk “graben” sedangkan pasangan dari blok-blok yang terangkat sebagai “horst”. Contoh kasus dari pengaruh gaya tegasan tensional yang bekerja pada kerak bumi pada saat ini adalah “East African Rift Valley” suatu wilayah dimana terjadi pemekaran benua yang menghasilkan suatu “Rift”. Contoh lainnya yang saat ini juga terjadi pemekaran kerak bumi adalah wilayah di bagian barat Amerika Serikat, yaitu di Nevada, Utah, dan Idaho.
Gambar 1
Sesar / Patahan Normal
yang disebabkan oleh gaya tegasan tensional horisontal,
yang disebabkan oleh gaya tegasan tensional horisontal,
dimana hangingwall bergerah kebagian bawah dari footwall
Gambar 2
Rangkaian patahan normal
sebagai hasil dari gaya tegasan tensional horisontal yang
sebagai hasil dari gaya tegasan tensional horisontal yang
membentuk “Horst” dan “Graben”.
- Half-Grabens adalah patahan normal yang bidang patahannya berbentuk lengkungan dengan besar kemiringannya semakin berkurang kearah bagian bawah sehingga dapat menyebabkan blok yang turun mengalami rotasi.
Gambar 3
Patahan normal yang bidang patahannya
berbentuk lengkungan dengan besar
berbentuk lengkungan dengan besar
bidang kemiringannya semakin mengecil kearah bagian bawah.
Gambar 4
Berbagai jenis patahan normal s
ebagai hasil dari gaya tegasan tensional horisontal .
ebagai hasil dari gaya tegasan tensional horisontal .
- Reverse Faults adalah patahan hasil dari gaya tegasan kompresional horisontal pada batuan yang bersifat retas, dimana “hangingwall block” berpindah relatif kearah atas terhadap “footwall block”.
Gambar 5
Reverse Fault sebagai hasil dari gaya tegasan kompresional,
dimana bagian hangingwall
bergerak relatif kebagian atas dibandingakan footwallnya
dimana bagian hangingwall
bergerak relatif kebagian atas dibandingakan footwallnya
- A Thrust Fault adalah patahan “reverse fault” yang kemiringan bidang patahannya lebih kecil dari 150. . Pergeseran dari sesar “Thrust fault” dapat mencapai hingga ratusan kilometer sehingga memungkinkan batuan yang lebih tua dijumpai menutupi batuan yang lebih muda.
Gambar 6
Thrust Fault adalah suatu patahan “reverse fault”
yang bidang patahannya mempunyai kemiringan kurang dari 150
yang bidang patahannya mempunyai kemiringan kurang dari 150
- Strike Slip Faults adalah patahan yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan. Patahan jenis ini berasal dari tegasan geser yang bekerja di dalam kerak bumi. Patahan jenis “strike slip fault” dapat dibagi menjadi 2(dua) tergantung pada sifat pergerakannya. Dengan mengamati pada salah satu sisi bidang patahan dan dengan melihat kearah bidang patahan yang berlawanan, maka jika bidang pada salah satu sisi bergerak kearah kiri kita sebut sebagai patahan “left-lateral strike-slip fault”. Jika bidang patahan pada sisi lainnya bergerak ke arah kanan, maka kita namakan sebagai “right-lateral strike-slip fault”. Contoh patahan jenis “strike slip fault” yang sangat terkenal adalah patahan “San Andreas” di California dengan panjang mencapai lebih dari 600 km.
Gambar 7
Strike Slip Fault adalah patahan
yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan
yang pergerakan relatifnya berarah horisontal mengikuti arah patahan
Gambar 8
Peta sebaran batuan yang memperlihatkan pergeseran (off set) batuan
disepanjang bidang patahan mendatar (strike slip fault)
jenis “left-lateral strike-slip fault”
dimana blok kiri bergerak relatif ke selatan
dan blok kanan bergerak relatif ke utara.
disepanjang bidang patahan mendatar (strike slip fault)
jenis “left-lateral strike-slip fault”
dimana blok kiri bergerak relatif ke selatan
dan blok kanan bergerak relatif ke utara.
- Transform-Faults adalah jenis patahan “strike-slip faults” yang khas terjadi pada batas lempeng, dimana dua lempeng saling berpapasan satu dan lainnya secara horisontal. Jenis patahan transform umumnya terjadi di pematang samudra yang mengalami pergeseran (offset), dimana patahan transform hanya terjadi diantara batas kedua pematang, sedangkan dibagian luar dari kedua batas pematang tidak terjadi pergerakan relatif diantara kedua bloknya karena blok tersebut bergerak dengan arah yang sama. Daerah ini dikenal sebagai zona rekahan (fracture zones). Patahan “San Andreas” di California termasuk jenis patahan “transform fault”.
Gambar 9
Patahan jenis “Transform-Fault”
hanya terjadi diantara batas kedua pematang samudra
hanya terjadi diantara batas kedua pematang samudra
No comments:
Post a Comment