Dalam pelaksanaan mutu material dan
mutu pelaksanaan kontraktor harus:
·
Menggunakan merk dan
spesifikasi sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
·
Melaksanakan test mutu
·
Melampirkan laporan
test.
Test yang
dilakukan antara lain:
A.
Slump Test
Sebelum dilakukan pekerjaan pengecoran, beton yang akan
digunakan di uji terlebih dahulu. Slump Test bertujuan untuk mengetahui
kekentalan beton. Pada proyek ini uji Slump harus memiliki hasil 14±2. Tetapi
jika hasil dari uji Slump ternyata dibawah yang ditentukan maka beton tersebut
akan diberikan zat admixture yang
bernama Superplasticizer. Jenis admixture ini bertipe F yang berfungsi
mengurangi air sampai 12% atau bahkan lebih.
Berikut adalah tahap proses Slump Test:
1.
Ambil sampel beton
lalu masukan kedalam kerucut Abrams setinggi ±10 cm atau ±1/3 dari tinggi
kerucut.
2. Lalu ditumbuk dengan batang
besi sepanjang 60 cm sebanyak ±25 kali. Ulangi tahap 1 dan 2 untuk lapisan ke 2
dan ke 3. Kemudian ratakan.
3. Kemudian angkat
kerucut Abrams secara perlahan-lahan, biarkan adukan beton menurun dengan
sendirinya.
4.
Setelah itu letakan
kerucut disamping benda uji, lalu ukur menggunakan meteran penurunan yang
terjadi dengan pembacaan perbedaan tinggi kerucut dengan tinggi rata-rata
keruntuhan adukan beton. Tinggi Slump yang diijinkan sesuai spesifikasi pada
proyek ini adalah 14 cm dengan koreksi ±2 cm.
B.
Pembuatan Sampel Uji Kuat Tekan Beton
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kuat tekan dari suatu
campuran beton Benda uji yang dibuat pada proyek ini berbentuk silinder
berukuran 15×30 cm. Dibuat 3 sampel dari setiap Truck Mixer.
Langkah-langkah pembuatan sampel adalah sebagai berikut:
1.
Letakan cetakan
silinder di permukaan yang rata.
2. Isi cetakan dengan
adukan beton sebanyak 3 lapis. Setiap lapis dipadatkan dengan batang penumbuk
sebanyak 25 kali.
3.
Biarkan beton
mengering selama 24 jam.
4.
Setelah kering buka
cetakan dan masukan sampel kedalam bak air.
5.
Pengujian beton
dilakukan saat umur beton mencapai 7, 14 dan 28 hari.
C.
Pemeriksaan Tulangan
Pemeriksaan tulang
dilakukan pada saat tulangan tiba di lokasi proyek. Pmeriksaan tulangan meliputi jumlah tulangan, diameter tulangan, dan test tekuk dan tarik.
No comments:
Post a Comment