Alinemen horizontal adalah proyeksi
sumbu jalan tegak lurus pada bidang
kertas ( peta ). Trase jalan terdiri
dari garis (tangen) dan garis lengkung . Tangen dibedakan menurut arah angka
(azimuth), dan antara dua tangen yang berpotongan dihubungkan oleh garis
lengkung yang berupa busur lingkaran yang berfungsi sebagai busur peralihan
antara azimuth satu dengan azimuth yang lain.
Alinemen horizontal dapat ditunjukkan
letak suatu titik atau bagian-bagian penting jalan.
Dalam merencanakan trase ( tikungan )
adalah :
- Kecepatan
rencana
- Jari – jari
tikungan minimum ( R minimum )
- Superelevasi ( c
)
- Jarak pandang minimum
1. Lengkung Lingkaran ( Circle – Circle )
Lengkung horisontal jenis ini
direncanakan untuk jari – jari tikungan yang
besar. Besarnya jari – jari minimum untuk tikungan ini telah ditetapkan
sesuai dengan kecepatan rencana dan kelas jalan.
Rumus – rumus yang digunakan :
2. Lengkung
Spiral – Lingkaran – Spiral ( S – C – S )
Dipakai jika Lc > 25 m
3. Lengkung Spiral – Spiral ( S – S )
Dipakai jika Lc < 25 m
Untuk perhitungan selanjutnya, dipilih
yang terbesar antara Ls (dari tabel) dan
Ls yang dihitung
Dihitung ulang
No comments:
Post a Comment